Desianti, Dian ( 0110050 ) (2007) Efek Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Dadap Serep (Folia Erythrina Lithosperma) Terhadap Mencit Jantan Galur DDY. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0110050_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (96Kb) | Preview |
|
Text
0110050_Appendices.pdf - Accepted Version Download (148Kb) |
||
Text
0110050_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (75Kb) |
||
Text
0110050_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (162Kb) |
||
Text
0110050_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (89Kb) |
||
Text
0110050_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (61Kb) |
||
|
Text
0110050_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (19Kb) | Preview |
|
|
Text
0110050_Cover.pdf Download (21Kb) | Preview |
|
Text
0110050_References.pdf - Accepted Version Download (20Kb) |
Abstract
Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal yang berhubungan dengan peningkatan tolak ukur hipotalamus, dapat disebabkan oleh faktor patologis dan fisiologis. Demam dapat diobati dengan obat sintetik maupun obat alami seperti herbal. Salah satu tanaman obat yang dapat digunakan adalah Dadap serep (Erythrina lithosperma Miq.). Tujuan dari penelitian ini adalah menguji efek antipiretik ekstrak etanol daun Dadap serep. Penelitian menggunakan 25 ekor mencit jantan galur DDY. Demam diinduksi pada mencit dengan injeksi pepton secara subkutan. Setelah mencapai suhu maksimum (5,5 jam), 25 mencit tersebut dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan secara acak (n = 5). Kelompok I , II , III adalah kelompok bahan uji Ekstrak Etanol Dadap Serep (EEDS) dosis 2,5%, 5%, 10%, sedangkan kelompok IV adalah kelompok kontrol positif menggunakan asetosal 17,64 mg, dan kelompok V adalah kelompok kontrol negatif menggunakan CMC 1%. Data diperoleh dari pengukuran suhu tubuh mencit menggunakan termometer digital 1 digit secara per-rektal selama 3,5 jam dengan interval 30 menit. Analisa hasil penelitian menggunakan ANAVA dan uji beda Tukey HSD (α=0.01) Hasil penelitian menunjukkan bahwa EEDS dosis 2,5% tidak memiliki pengaruh yang bermakna. EEDS dosis 5% menunjukkan hasil yang signifikan dengan kontrol negatif (p=.027). Sedangkan EEDS dosis 10% menunjukkan hasil yang sangat signifikan dengan kontrol negatif (p=.001) dan berpotensi melebihi kontrol positif (p=.043). Kesimpulan penelitian bahwa ekstrak etanol daun Dadap serep memiliki efek antipiretik pada dosis 5% dan 10%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antipiretik, Dadap Serep. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 13 Jun 2012 03:46 |
Last Modified: | 14 Sep 2017 03:58 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1368 |
Actions (login required)
View Item |