Penerapan Job Order Costing (Pekerjaan Atas Order) Pendekatan Multidriver untuk Alokasi Overhead (Studi Kasus pada "PT X" - Bandung)

Kuoswira, Deddy (0551319) (2008) Penerapan Job Order Costing (Pekerjaan Atas Order) Pendekatan Multidriver untuk Alokasi Overhead (Studi Kasus pada "PT X" - Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0551319_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (45Kb) | Preview
[img] Text
0551319_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (17Kb)
[img]
Preview
Text
0551319_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (56Kb) | Preview
[img] Text
0551319_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (228Kb)
[img] Text
0551319_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (27Kb)
[img] Text
0551319_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (190Kb)
[img]
Preview
Text
0551319_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (16Kb) | Preview
[img] Text
0551319_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (53Kb)
[img]
Preview
Text
0551319_References.pdf - Accepted Version

Download (4Kb) | Preview

Abstract

Kos produksi adalah kos-kos yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Keakuratan informasi mengenai kos produksi ini sangat penting bagi perusahaan untuk menetapkan harga jual agar memiliki daya saing yang lebih baik, sehingga pada akhirnya akan menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam skripsi ini penulis mengadakan penelitian pada perusahaan “X”, salah satu perusahaan rajut tekstil yang memiliki karakteristik sesuai dengan metode job order costing, beberapa diantaranya yaitu: Produk dibuat berdasarkan atas spesifikasi yang diminta oleh pelanggan, memiliki satu departemen produksi dan kos produk dihasilkan berdasarkan atas tiap pekerjaan yang dilakukan. Job order costing merupakan sistem perhitungan kos produksi dengan cara mengakumulasi kos dengan pekerjaan sebagai wadahnya, artinya, pusat perhatian penentuan kos adalah pekerjaan sehingga setiap pekerjaan harus dilekati dengan kos bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead yang memang diserap oleh tiap pekerjaan. Metode ini dapat memberikan informasi mengenai kos produksi dengan akurasi yang cukup tinggi. Dari penelitian yang dilakukan, ternyata selama ini perusahaan “X” sudah menggunakan metode Job order costing ini, namun informasi kos produk yang dihasilkan masih kurang akurat. Salah satu penyebab ketidakakuratan tersebut adalah perusahaan hanya menggunakan satu dasar alokasi (single driver) dalam pengalokasian kos overhead pabrik, dengan hasil sebagai berikut: Katun Kardet 20s SK sebesar Rp 854,482,800, PE 20s SK sebesar Rp 370,828,800 dan Katun Kombed 20s SK sebesar Rp 457,553,700, sedangkan penulis dalam penerapan Job Order Costing ini menggunakan tiga dasar alokasi (multi driver), dengan hasil sebagai berikut: Katun Kardet 20s SK sebesar Rp 839,463,150, PE 20s SK sebesar Rp 363,843,900 dan Katun Kombed 20s SK sebesar 451,251,550. Hal ini menyebabkan terjadinya overcosted untuk ketiga produk pesanan, produk Katun Kardet 20s SK sebesar Rp 15,019,650, produk PE 20s SK sebesar Rp 6,984,900 dan produk Katun Kombed 20s SK sebesar Rp 6,302,150. Sebagai catatan yang perlu diingat, dalam penelitian ini penulis tidak menghitung keseluruhan produk, sehingga berdasarkan total kos overhead yang tidak mungkin berubah, maka ada kemungkinan produk-produk lain yang tidak penulis hitung mengalami undercosted (dinilai terlalu rendah oleh perusahaan). Penulis menyarankan agar perusahaan menggunakan lebih dari satu dasar alokasi (multi drive) dalam mengalokasikan kos overhead pabrik. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih akurat mengenai penggunaan sumber daya oleh suatu produk, karena semakin banyak dasar alokasi yang digunakan maka informasi yang diperoleh akan semakin akurat. Selain itu, penulis juga menyarankan agar perusahaan “X” tetap menerapkan Job Order Costing yang akan bermanfaat banyak bagi perusahaan, seperti membantu mengevaluasi kinerja dan efisiensi untuk setiap pekerjaan atas order, dan memberikan informasi akurat untuk kos produksi seperti yang telah dibahas diatas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Economics > 51 Accounting Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 23 Jun 2015 08:38
Last Modified: 18 Feb 2016 10:43
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/13512

Actions (login required)

View Item View Item