Analisis Perbandingan Besarnya PPhTerutang Sebelum dan Sesudah Melakukan Revaluasi Aset Tetap : Studi Kasus pada PT 'X',Majalaya

Gunawan, Yunniar Fransisca (0551135) (2009) Analisis Perbandingan Besarnya PPhTerutang Sebelum dan Sesudah Melakukan Revaluasi Aset Tetap : Studi Kasus pada PT 'X',Majalaya. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0551135_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (97Kb) | Preview
[img] Text
0551135_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (165Kb)
[img]
Preview
Text
0551135_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (35Kb) | Preview
[img] Text
0551135_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (330Kb)
[img] Text
0551135_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (122Kb)
[img] Text
0551135_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (299Kb)
[img]
Preview
Text
0551135_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (83Kb) | Preview
[img] Text
0551135_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (143Kb)
[img]
Preview
Text
0551135_References.pdf - Accepted Version

Download (98Kb) | Preview

Abstract

Didalam sebuah negara, perbedaaan kepentingan antara negara dan rakyat sebagai warga negaranya dalam hal pajak selalu terjadi. Di satu sisi negara ingin mendapatkan pemasukan kas negara melalui pajak yang maksimal, sedangkan di sisi lain rakyat berusaha untuk membayar pajak seminimal mungkin. Oleh sebab itu, perusahaan sebagai wajib pajak memerlukan perencanaan pajak agar dapat membayar pajak seminimal mungkin tanpa melakukan pelanggaran terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Salah satu cara yang dapat ditempuh perusahaan dalam rangka meminimalkan pembayaran pajak adalah dengan melakukan revaluasi aset tetap. Pada dasarnya akan terjadi ketidak seimbangan antara pendapatan dan biaya dimana pendapatan diukur berdasarkan perkembangan harga sedangkan biaya diukur berdasarkan harga perolehan Selisih lebih nilai revaluasi atas nilai buku aset tetap dikenakan pajak penghasilan final sebesar 10% , setelah terlebih dahulu dikurangkan dengan sisa kompensasi kerugian fiskal tahun-tahun sebelumnya yang masih dapat dikompensasikan, itupun bila perusahaan memiliki kompensasi kerugian fiskal. Nilai revaluasi akan mengakibatkan biaya penyusutan yang lebih tinggi sehingga akan mengurangi pendapatan kena pajak dan berdampak pada penurunan pajak penghasilan terutang perusahaan. Penulis mengadakan penelitian pada PT ‘X’ di Majalaya selama bulan Januari sampai Februari 2009. Berdasarkan penelitian besarnya PPh terutang sebelum perusahaan melakukan revaluasi aset adalah Rp 396.960.500 dan Rp 415.892.000, sedangkan sesudah perusahaan menerapkan revaluasi aset tetap adalah Rp 0 dan Rp 69.877.400.Selain itu perusahaan juga harus membayarkan PPh Final atas selisih lebih revaluasi aset tetap sebesar Rp 1.231.691.029. Penulis menyarankan agar perusahaan jangan dulu untuk melakukan revaluasi karena pertimbangan membayar PPh final yang cukup besar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Economics > 51 Accounting Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 19 Jun 2015 09:08
Last Modified: 18 Feb 2016 08:24
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/13348

Actions (login required)

View Item View Item