Analisis Perbandingan Pengaruh Persepsi Auditor Junior dengan Auditor Senior Atas Sistem Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap Kinerja Auditor (Sebuah Studi pada Beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung)

Carolina, Verani (0551004) (2008) Analisis Perbandingan Pengaruh Persepsi Auditor Junior dengan Auditor Senior Atas Sistem Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap Kinerja Auditor (Sebuah Studi pada Beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0551004_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (97Kb) | Preview
[img] Text
0551004_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (177Kb)
[img]
Preview
Text
0551004_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (137Kb) | Preview
[img] Text
0551004_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (330Kb)
[img] Text
0551004_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (162Kb)
[img] Text
0551004_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (204Kb)
[img]
Preview
Text
0551004_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (67Kb) | Preview
[img] Text
0551004_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (115Kb)
[img]
Preview
Text
0551004_References.pdf - Accepted Version

Download (80Kb) | Preview

Abstract

Salah satu upaya Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam menjaga kredibilitas Kantor Akuntan Publik (KAP) di mata masyarakat adalah dengan mewajibkan setiap KAP untuk memiliki sistem pengendalian mutu yang terdiri dari sembilan elemen pengendalian mutu yaitu independensi, penugasan personel, konsultasi, supervisi, pemekerjaan, pengembangan profesional, promosi, penerimaan dan keberlanjutan klien, serta inspeksi. Baik tidaknya setiap KAP menjalankan sistem pengendalian mutunya akan menunjukkan baik tidaknya KAP tersebut menjalankan tanggung jawab profesionalnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah persepsi yang diberikan auditor dari kantor-kantor akuntan publik atas sistem pengendalian mutunya (variabel independen) mempengaruhi kinerja auditor (variabel dependen) yang nantinya akan berpengaruh pada kinerja KAP itu secara keseluruhan. Penelitian ini juga membedakan persepsi antara auditor junior dan auditor senior, di mana baik pengalaman atau pengetahuan yang berbeda dapat menghasilkan persepsi yang berbeda pula sehingga akan berpengaruh terhadap kinerjanya. Untuk menguji pengaruh tersebut, penelitian ini dilakukan pada kantorkantor akuntan publik yang berada di daerah Bandung, dengan respondennya yaitu auditor junior dan auditor senior. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 38 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (dengan menyebarkan kuesioner) dan kepustakaan (dengan menggunakan berbagai literatur). Sedangkan data dianalisis dengan menggunakan SPSS 12.0, yang terdiri dari pengujian regresi sederhana dan independent sample t-test. Berdasarkan hasil analisis, secara keseluruhan 35% kinerja auditor dipengaruhi oleh persepsinya atas sistem pengendalian mutu KAP. Sedangkan jika kita bedakan antara auditor junior dan senior, maka 72.2% kinerja auditor junior dipengaruhi oleh persepsinya atas sistem pengendalian mutu KAP, dan 21% kinerja auditor senior dipengaruhi oleh persepsinya atas sistem pengendalian mutu KAP. Presentase pengaruh yang dimiliki auditor junior yang lebih besar dari auditor senior ini diperkuat oleh pengujian independent sample t-test, di mana hasilnya adalah menerima hipotesa nol yaitu kinerja auditor junior lebih baik dari auditor senior sehubungan dengan persepsi atas sistem pengendalian mutu. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, perbedaan signifikan tersebut dapat disebabkan oleh tingkat pengalaman auditor senior yang lebih banyak daripada auditor junior. Idealis yang masih tinggi yang dimiliki auditor junior dapat mempengaruhi persepsinya atas sistem pengendalian mutu KAP, di mana mereka mungkin akan bersikap sangat hati-hati dan serius demi mempertahankan pekerjaannya atau dengan cepat memperoleh kesempatan promosi sehingga akan berusaha berkinerja dengan baik. Sedangkan bagi auditor senior mungkin faktor seperti tingkat stres atau tanggung jawab yang lebih tinggi, dan tingkat pengalaman menggunakan judgement, serta faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini, akan mempengaruhi kinerjanya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Persepsi Auditor Junior dan Auditor Senior, Kinerja Auditor
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Economics > 51 Accounting Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 17 Jun 2015 09:50
Last Modified: 18 Feb 2016 05:33
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/13216

Actions (login required)

View Item View Item