Analisis dan Perancangan Tata Letak, Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan K3 Di Laundry Tata

Napitupulu, Golda Monica ( 1123085 ) (2015) Analisis dan Perancangan Tata Letak, Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan K3 Di Laundry Tata. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1123085_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (227Kb) | Preview
[img] Text
1123085_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (368Kb)
[img]
Preview
Text
1123085_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (124Kb) | Preview
[img] Text
1123085_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (719Kb)
[img] Text
1123085_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (248Kb)
[img] Text
1123085_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1809Kb)
[img] Text
1123085_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (7Mb)
[img] Text
1123085_Chapter6.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1362Kb)
[img]
Preview
Text
1123085_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (107Kb) | Preview
[img] Text
1123085_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (60Kb)
[img]
Preview
Text
1123085_References.pdf - Accepted Version

Download (171Kb) | Preview

Abstract

Laundry Tata merupakan usaha yang dirintis oleh ibu Lisdawati sejak tahun 2009. Setiap harinya Laundry Tata mampu menerima pesanan 80 - 100 Kg pencucian pakaian dengan waktu kerja dari jam 08.00 – 18.00. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh perusahaan yaitu tata letak perusahaan saat ini masih kurang baik sehingga menyebabkan banyaknya aliran kerja yang bolak-balik yang dilakukan oleh operator; lingkungan fisik yang tidak memadai; fasilitas fisik seperti kursi dan meja setrika yang digunakan kurang mendukung kemudahaan pekerja dalam melakukan pekerjaannya sehingga terdapat keluhan dari pekerja yang kadang merasa pegal dibagian pinggang; terdapat rak dan mesin cuci rusak di tempat kerja, tetapi tidak di manfaatkan sesuai dengan fungsinya padahal peletakan alat dan barang masih sembarangan pada tempat kerja; dan adanya potensi terjadinya kecelakaan kerja akibat peletakan barang-barang yang berserakan. Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara kepada pemilik usaha dan operator secara langsung, mengumpulkan data jarak letak antar stasiun kerja, data lingkungan fisik selama 3 hari, data fasilitas fisik dan mesin yang dimiliki perusahaan. Tools yang digunakan dalam penelitian ini adalah PAP Tipe Pekerja, Diagram Aliran, Antropometri, 5S dan K3. PAP Tipe Pekerja digunakan untuk mengetahui apakah operator telah melakukan pekerjaannya secara efektif, yang dilihat dari jumlah kegiatan yang dilakukan oleh operator, yang mana PAP juga berfungsi sebagai penentuan perubahan layout; Diagram Aliran berfungsi untuk lebih memperlihatkan perpindahan yang dialami oleh operator berdasarkan data dari PAP; Antropometri berfungsi untuk penentuan ukuran dari fasilitas fisik yang akan dirancang; 5S berfungsi sebagai panutan perusahaan agar tetap menjaga tempat kerja dalam keadaan yang bersih, sehat dan teratur; kemudian K3 berfungsi untuk menganalisa kecelakaan yang mungkin terjadi pada perusahaan. Dari hasil analisis diketahui bahwa letak stasiun kerja kurang efektif, sehingga perlu dilakukan perancangan layout usulan yang perubahannya didasari dari kegiatan yang dilakukan oleh operator. Kemudian untuk fasilitas fisik menyangkut meja dan kursi setrika ukurannya tidak sesuai sehingga harus dilakukan perancangan ulang dan rancangan yang terpilih adalah rancangan alternatif 2. Pada tempat kerja cahaya, kebisingan, suhu dan kelembaban juga tidak memenuhi standar, sehingga perlu adanya penambahan 4 titik lampu, operator perlu menggunakan earplug saat bekerja, dan menyediakan 1 unit air cooler. Perusahaan juga belum menerapkan prinsip 5S, sehingga harus dilakukan perancangan baru agar semua barang pada tempat kerja memiliki tempat penyimpanannya masing-masing. Begitu pula dengan K3 terdapat beberapa kecelakaan yang berpotensi terjadi, tetapi pada tempat kerja belum sepenuhnya melakukan pencegahan pada kecelakaan yang berpotensi tersebut, kemudian perusahaan juga belum menyediakan kotak P3K dan APAR yang berguna sebagai bentuk pananggulangan terhadap kecelakaan yang mungkin terjadi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 11 Jun 2015 10:31
Last Modified: 11 Jun 2015 10:31
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/13074

Actions (login required)

View Item View Item