Usulan Peningkatan Kapasitas Dengan Meningkatkan Kinerja Lini Produksi Melalui Model Simulasi (Studi Kasus Di PT X Bekasi)

Hapsari, Kirana ( 1123026 ) (2015) Usulan Peningkatan Kapasitas Dengan Meningkatkan Kinerja Lini Produksi Melalui Model Simulasi (Studi Kasus Di PT X Bekasi). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1123026_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (63Kb) | Preview
[img] Text
1123026_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1735Kb)
[img]
Preview
Text
1123026_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (22Kb) | Preview
[img] Text
1123026_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (145Kb)
[img] Text
1123026_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (52Kb)
[img] Text
1123026_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (236Kb)
[img] Text
1123026_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (727Kb)
[img]
Preview
Text
1123026_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (23Kb) | Preview
[img] Text
1123026_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (159Kb)
[img]
Preview
Text
1123026_References.pdf - Accepted Version

Download (26Kb) | Preview

Abstract

PT X adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang otomotif kendaraan komersial. Perusahaan ini memproduksi dua jenis truck dengan model N-Series dan F-Series, dimana ukuran cabin F-Series lebih besar dibandingkan N- Series. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan, kapasitas produksi pada departemen paint shop masih perlu ditingkatkan, karena output yang dihasilkan hanya mencapai 40 unit N-Series per shift dan 9 unit F-Series per shift. Padahal target output yang diinginkan perusahaan adalah 43 unit N-Series per shift dan 11 unit F-Series per shift. Departemen paint shop memiliki 34 proses produksi untuk masing-masing model cabin. Ketergantungan satu stasiun kerja dengan stasiun kerja lainnya sangat kompleks, oleh karena itu pada penelitian ini digunakanlah simulasi komputer untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Penentuan alternatif tindakan dengan menggunakan influence diagram untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh performansi sistem, sehingga dapat mengetahui variabel keputusan yang akan dijadikan alternatif tindakan dalam pencapaian kapasitas produksi paint shop, seperti perubahan waktu proses, perubahan jumlah operator, perubahan daya tampung, jumlah mesin yang akan digunakan, dll. Pemilihan variabel keputusan ini akan diterapkan pada model simulasi usulan hingga output perusahaan mencapai 43 unit N-Series per shift dan 11 unit F-Series per shift. Pertama-tama, penulis melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan untuk mendukung penelitian. Setelah data terkumpul, kemudian membangun model simulasi menggunakan software ProModel hingga dapat mewakili proses paint shop aktual. Simulasi di PT X ini termasuk nonterminating simulation, oleh karena itu dibutuhkan perhitungan warm-up period dengan metode welch moving average. Hasil perhitungan yang didapatkan adalah 12 periode warm-up untuk mencapai kestabilan model. Pembuatan simulasi usulan dengan mengatur kedatangan cabin pertama kali pada departemen paint shop, dimana jadwal urutan pengerjaan cabin yaitu 1 unit cabin F-Series diproses terlebih dahulu selanjutnya diikuti oleh 4 unit N-Series. Selain itu, apabila terdapat jalur N-Series dan F- Series yang berbeda, diberikan kebijakan untuk mendahulukan pengerjaan F- Series ketika masuk ke jalur yang sama untuk proses berikutnya. Simulasi usulan dengan melakukan penekanan waktu proses touch up, dikarenakan tingkat kesibukan operator yang tinggi. Alternatif tindakan ini dilakukan berdasarkan pemilihan variabel keputusan pada influence diagram proses touch up yang telah dibuat sebelumnya. Proses touch up merupakan proses akhir pada painting untuk penanggulangan defect yang dihasilkan dari seluruh proses paint shop sebelumnya, oleh karena itu sebelum melakukan penekanan waktu touch up, terlebih dahulu mengetahui defect yang terjadi untuk dapat melakukan pengendalian terhadap defect tersebut, serta memperbaiki faktor-faktor yang menjadi penyebab terhadap lamanya waktu proses touch up. Dari hasil simulasi usulan, kapasitas produksi telah mencapai 43 unit N-Series per shift dan 11 unit F- Series per shift, yang awalnya hanya 40 unit N-Series per shift dan 9 unit F-Series per shift. Hal tersebut telah sesuai dengan target yang diinginkan perusahaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 11 Jun 2015 09:19
Last Modified: 11 Jun 2015 09:19
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/13061

Actions (login required)

View Item View Item