Efek Pemberian Bayam Merah (Amaranthus gangeticus L.) Terhadap Kadar FE Serum Pada Tikus Wistar Betina

Hadiwinata, Gideon ( 1110114 ) (2015) Efek Pemberian Bayam Merah (Amaranthus gangeticus L.) Terhadap Kadar FE Serum Pada Tikus Wistar Betina. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1110114_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (132Kb) | Preview
[img] Text
1110114_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (781Kb)
[img]
Preview
Text
1110114_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (248Kb) | Preview
[img] Text
1110114_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (464Kb)
[img] Text
1110114_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (380Kb)
[img] Text
1110114_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (251Kb)
[img] Text
1110114_Cover.pdf

Download (0b)
[img]
Preview
Text
1110114_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (220Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1110114_Journal.pdf - Accepted Version

Download (109Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1110114_References.pdf - Accepted Version

Download (192Kb) | Preview

Abstract

Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Menurut SKDI 2007 menyebutkan bahwa angka kematian ibu periode 5 tahun sebelum survei (2003-2007) 228 per 100.000 kelahiran hidup. Bedasarkan WHO 2008 menyebutkan penyebab kematian ibu akibat pendarahan sebanyak 20%, salah satu penyebab pendarahan adalah anemia. Anemia yang biasa terjadi pada ibu hamil adalah anemia defisiensi Fe. Bayam merah dipercaya dapat meningkatkan kadar Fe serum. Tujuan penelitian ini adalah menilai efek bayam merah terhadap Fe serum dengan hewan coba tikus betina galur Wistar Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre- post test design. Data yang diukur adalah Fe serum sebelum dan sesudah pemberian infusa bayam merah, dalam satuan mikrogram perdesiliter. Penelitian dilakukan selama 1 bulan. Bayam merah dibuat infusa 10% dengan dosis 3 cc per tikus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan Fe serum pada tikus betina galur Wistar, dengan nilai Fe serum total rata-rata 106,7 μg/dL menjadi rata-rata 113,5 μg/dL. Analisis data dilakukan dengan uji “t” berpasangan dengan α=o,o5 dan kemaknaan p<0,05. Hasil pemberian bayam merah (Amaranthus gangeticus L.) pada tikus Wistar betina dapat meningkatkan Fe serum sangat signifikan secara statistik (p=0,000), yaitu sebesar 6.8 μg/dL. Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah bayam merah meningkatkan Fe serum dengan hewan coba tikus betina galur Wistar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Fe serum, Anemia, Bayam merah
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 22 May 2015 11:06
Last Modified: 02 Nov 2017 04:13
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/12629

Actions (login required)

View Item View Item