Tee, Vincent ( 1110017 ) (2015) Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Murbei (Morus alba L.) Terhadap Durasi Penyembuhan Luka Insisi Pada Mencit Swiss Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1110017_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (274Kb) | Preview |
|
Text
1110017_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (644Kb) |
||
|
Text
1110017_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (108Kb) | Preview |
|
Text
1110017_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (639Kb) |
||
Text
1110017_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (231Kb) |
||
Text
1110017_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (157Kb) |
||
|
Text
1110017_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (98Kb) | Preview |
|
Text
1110017_Cover.pdf Download (0b) |
||
|
Text
1110017_CV.pdf - Accepted Version Download (154Kb) | Preview |
|
|
Text
1110017_Journal.pdf - Accepted Version Download (196Kb) | Preview |
|
|
Text
1110017_References.pdf - Accepted Version Download (14Kb) | Preview |
Abstract
Luka merupakan gangguan fungsi proteksi dari kulit disertai kehilangan kontinuitas epitel, dengan atau tanpa kerusakan jaringan lain seperti otot, tulang atau syaraf. Penanganan luka menggunakan povidone iodine dapat menimbulkan berbagai efek samping seperti iritasi lokal dan hipersensitivitas, sehingga digunakan tanaman obat sebagai alternatif, salah satunya daun murbei (Morus alba L.). Tujuan penelitian untuk menilai pengaruh pemberian ekstrak etanol daun murbei (EEDM) dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi dan membandingkan potensi ekstrak etanol daun murbei dengan povidone iodine dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi. Penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan. Hewan coba yang digunakan adalah 30 ekor mencit Swiss Webster yang dibagi secara acak (n=6) menjadi 5 kelompok perlakuan. Setelah dibuat luka insisi sebesar 1 cm x 1 cm pada kulit punggung, masing-masing kelompok diberi EEDM 1%, EEDM 2,5%, EEDM 5%, povidone iodine 1% sebagai kontrol pembanding dan Carboxymethyl Cellulose (CMC) 1% sebagai kontrol negatif secara topikal setiap hari. Data yang diukur adalah durasi penyembuhan luka insisi dalam hari. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD (Least Significant Difference) dengan α = 0,05, kemaknaan berdasarkan nilai p < 0,05 menggunakan program komputer. Hasil penelitian menunjukkan durasi penyembuhan luka insisi dalam hari pada kelompok EEDM 1% (14,67) dan EEDM 2,5% (16,2) bila dibandingkan dengan kontrol negatif (19,17) berbeda sangat bermakna (p = 0,000 dan p = 0,001), sedangkan EEDM 5% (17,33) berbeda bermakna (p = 0,019). EEDM 1% bila dibandingkan dengan kontrol pembanding (17) berbeda sangat bermakna (p = 0,005). Simpulan adalah ekstrak etanol daun murbei berpengaruh dalam mempercepat waktu penyembuhan luka insisi dan mempunyai potensi yang lebih kuat dibandingkan dengan kontrol pembanding, terutama konsentrasi 1%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : ekstrak etanol daun murbei, povidone iodine, waktu penyembuhan luka |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 15 May 2015 09:53 |
Last Modified: | 02 Nov 2017 02:45 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/12470 |
Actions (login required)
View Item |