Evita, Okverya Elni (0730046) (2012) Studi Deskriptif Mengenai Derajat Stres Kerja Pada Perawat Bagian Rawat Inap di RSUD 'X' Kota Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0730046_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (138Kb) | Preview |
|
Text
0730046_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (413Kb) |
||
|
Text
0730046_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (117Kb) | Preview |
|
Text
0730046_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (136Kb) |
||
Text
0730046_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (107Kb) |
||
Text
0730046_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (126Kb) |
||
|
Text
0730046_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (56Kb) | Preview |
|
Text
0730046_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (80Kb) |
||
|
Text
0730046_References.pdf - Accepted Version Download (92Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat Stres Kerja pada Perawat Bagian Rawat Inap di RSUD ‘X’ Kota Bandung. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survey dan analisis data dengan teknik persentil. Stres kerja berkaitan dengan tuntutan dan sumber daya yang merupakan tanggung jawab, tekanan, kewajiban dan bahkan ketidakpastian yang dihadapi individu ditempat kerja yang dapat memunculkan akibat gejala fisiologis, psikologis dan perilaku (Robbins, 2008) Alat ukur stress kerja yang digunakan berbentuk kuesioner yang di modifikasi dari teori stress kerja Robbins (2008). Validitas alat ukur stress kerja berkisar 0,023 sampai 0,802. Koefisien reliabilitas berdasarkan uji alpha crobach sebesar 0.949, dengan tingkat reliabilitas sangat tinggi. Populasi sasaran berjumlah 50 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 34% perawat memiliki derajat stres kerja tinggi, 32% perawat memiliki derajat stres kerja sedang dan 34% perawat memiliki derajat stres kerja rendah Kesimpulan yang diperoleh bahwa derajat stres kerja yang dialami oleh perawat bagian rawat inap di RSUD ‘X’ Kota Bandung berbeda-beda dengan penyebaran yang merata yaitu derajat stres kerja tinggi, sedang dan rendah. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa lama kerja, stressor (faktor lingkungan, organisasi, dan pribadi) serta perbedaan individu (persepsi, keyakinan pada lokus kontrol,dan keyakinan diri dapat mempengaruhi derajat stres kerja. Saran untuk peneliti lain adalah melakukan penelitian lanjutan mengenai derajat stres kerja dengan menyertakan faktor-faktor pemicu stres serta perbedaan individu. Bagi pihak rumah sakit disarankan apabila memungkinkan untuk menambah jumlah sumber daya perawat rawat inap dan memperhatikan fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan pekerjaan perawat. Pihak rumah sakit juga disarankan untuk memberikan program orientasi, pelatihan kerja pada perawat dengan lama kerja 0-5 tahun dan menyelenggarakan konseling serta pelatihan manajemen stres bagi perawat dengan derajat stres kerja tinggi. Bagi perawat, peneliti menyarankan agar perawat dengan derajat stres kerja tinggi melakukan relaksasi sebelum dan setelah kerja dan memanfaatkan jatah cuti untuk berkumpul atau berekreasi dengan keluarga, teman ataupun kerabat untuk mengatasi gejala stres yang dialami.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > 30 Bachelor of Psychology Program |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 28 Apr 2015 11:29 |
Last Modified: | 28 Apr 2015 11:29 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/12049 |
Actions (login required)
View Item |