Perbandingan Kandungan Makronutrisi dan Isoflavon dari Kedelai Detam 1 dan Wilis Serta Potensinya dalam Menurunkan Bearat Badan

Hidayat, Meilinah and Kurnia, Dikdik and Sujatno, Muchtan and Sutadipura, Nugraha and -, Setiawan (2010) Perbandingan Kandungan Makronutrisi dan Isoflavon dari Kedelai Detam 1 dan Wilis Serta Potensinya dalam Menurunkan Bearat Badan. Bionatura: Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik, 12 (1). pp. 5-13. ISSN 1411-0903

[img] Text
Bionatura_Perbandingan Kandungan Makronutrisi dan Isoflavon.pdf - Published Version

Download (3919Kb)

Abstract

Biji kedelai merupakan sumber protein berkualitas tinggi, oligosakarida, serat makanan, mineral dan fitokimia terutama isoflavon. Isoflavon dan protein merupakan komponen utama dalam kedelai terbukti mempunyai beberapa efek yang menguntungkan. Isoflavon mempunyai efek menurunkan berat badan melalui peningkatan kadar hormon pencernaan Kolesistokinin (KSK). Kedelai varietas Detam I adalah kedelai unggulan berkualitas tinggi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian November 2008, dan sebagai pembanding adalah kedelai lokal varietas Wilis yang banyak ditanam oleh petani di Indramayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan membandingkan kandungan makronutrisi (air, protein, lemak dan karbohidrat) kedelai dan tempe, mengetahui jenis ekstrak yang mengandung kadar isoflavon yang tertinggi. Pengujian kadar air dengan metoda Thermogravimetri, protein dengan metoda Kjeldahl, lemak dengan metoda Soxhlet, dan karbohidrat dengan metoda Antron. Kadar Isoflavon yang terdapat dalam ekstrak metanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi n-butanol, fraksi air dan ekstrak protein dari kedelai dan tempe dari Detam I dan Wilis diperiksa dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil penelitian menunjukkan kadar protein yang paling tinggi terdapat dalam biji kedelai Detam I (41,82%). Proses fermentasi meningkatkan kadar air dari biji kedelai namun menurunkan kadar protein, lemak dan karbohidrat. Kadar isoflavon paling tinggi terdapat dalam etil asetat, kadar Daidzein tertinggi dalam fraksi etil asetat biji kedelai Detam I (Daidzein 0,669%). Ekstrak metanol tempe kedelai Wilis juga memiliki kadar isoflavon yang tinggi (Daidzein 0,580%, Genistein 0,576%). Ekstrak metanol tempe kedelai Wilis diharapkan mempunyai manfaat sebagai terapi untuk penurunan berat badan di masa mendatang.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: kedelai Detam I, kedelai Wilis, makronutrisi, isoflavon, HPLC
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 10 Apr 2012 02:35
Last Modified: 10 Apr 2012 02:35
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1139

Actions (login required)

View Item View Item