Studi Kasus Mengenai Forgiveness pada Wanita dengan HIV/AIDS yang Terinfeksi Melalui Suaminya: Analisis Mengenai Kaitan Forgiveness dengan Tingkat Kesehatan ODHA

Riasnugrahani, Missiliana and Wijayanti, Y. (2011) Studi Kasus Mengenai Forgiveness pada Wanita dengan HIV/AIDS yang Terinfeksi Melalui Suaminya: Analisis Mengenai Kaitan Forgiveness dengan Tingkat Kesehatan ODHA. In: Konferensi Nasional "Pain Management & Quality of Life", 5 November 2011, Fakultas Psikologi Universitas YARSI.

[img] Text
Studi Kasus Mengenai Forgiveness pada Wanita dengan HIV AIDS yang Terinfeksi Melalui Suaminya.pdf - Published Version

Download (67Kb)

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus) berbeda dengan AIDS (Acquired Immuno-Deficiency Syndrome). AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh individu selama hingga sepuluh tahun atau bahkan lebih. Penularan HIV terbanyak adalah melalui hubungan seksual ataupun menggunakan jarum suntik yang bekas pakai orang lain, dan yang mengandung darah yang terinfeksi HIV. Oleh karenanya seorang istri dapat menjadi ODHA jika suaminya sering berganti-ganti pasangan seksual, atau seorang pecandu narkoba. Kondisi ini membuat istri menderita karena ketidakadilan dan luka yang mendalam dari suaminya. Orang yang harusnya melindunginya dalam rumah tangga justru mencelakainya karena perbuatannya yang tidak “lurus”. Perasaan ini dapat menimbulkan kemarahan, ketakutan, dan kebencian. Ketika keadilan tidak segera ditegakkan, korban dapat cenderung menjadi unforgiving (tidak mengampuni) yang dapat dimanifestasikan dalam bentuk dendam. Namun menurut Witvliet, Ludwig, & Vander Laan (2001, dalam Worthington, 2005). Unforgiveness merupakan suatu hal yang stressful dan membuat individu merasakan suatu permusuhan terhadap pelaku kesalahan. Individu yang sering menunjukkan sikap tidak mengampuni dapat mengalami gangguan-gangguan kardiovaskular atau sistem imun (kekebalan tubuh). Selain itu menurut Toussaint, Williams, Musick, dan Everson (2001 dalam Worthington, 2005) kesehatan fisik dapat terpengaruh secara negatif jika individu terus-menerus menerapkan sikap unforgiving, dan terpengaruh secara positif jika individu mempraktekkan forgiveness. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka peneliti bermaksud akan melakukan analisis mengenai kaitan forgiveness dengan tingkat kesehatan ODHA, khususnya pada istri yang terinfeksi HIV/AIDS dari suaminya. Pengambilan data dilakukan oleh Y. Wijayanti pada 2 orang subjek, dengan metode wawancara dan observasi. Selanjutkan dilakukan analisis tentang fase-fase forgiveness serta tingkat kesehatan dari kedua subjek.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: forgiveness
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 04 Apr 2012 05:18
Last Modified: 04 Apr 2012 05:18
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1077

Actions (login required)

View Item View Item